PPP Kritisi Pertamina yang akan Hapus Pertalite, Kasihan Rakyat Kecil

Jakarta – Sekretaris Fraksi PPP Achmad Baidowi menggkritisi Rencana Pertamina menghilangkan produk Pertalite atau RON 88 tahun depan.

Menurut politikus yang akrab disapa Awiek ini, langkah Pertamina menghilangkan Pertalite tidak tepat, lantaran masih banyak masyarakat yang kondisi ekonominya belum stabil.

Baca juga: Bambang Haryadi: Distribusi Solar Subsidi Harus Diawasi Ketat

“Saya kira belum tepat ya, Pertalite dihapus tahun depan. Karena kondisi masyarakat kita perekonomiannya kan ada dalam kategori tidak mampu, ” katanya, Rabu (30/8).

Menurutnya, langkah yang tepat untuk mengurangi beban keuangan negara adalah mengurangi subsidi bahan bakar Pertalite. Juga melarang masyarakat kelas menengah dan atas menggunakan Pertalite.

Baca juga: Ombudsman Minta Pemerintah Seriusi Regulasi Kebijakan Pengembangan Energi Baru dan Energi Terbarukan

“Tinggal subsidi itu dikurangi, warga yang mampu tidak boleh beli Pertalite. Jangan langsung dihapus, kalau dikurangi secara bertahap bisa, ” paparnya.

“Tapi kalau dihapus sekalian, kasihan itu rakyat kecil, ” imbuh Awiek.

Baca juga: Sambut GM Telkom, Bupati Eka Putra Berharap Atasi Blank Spot di Tanah Datar

Selain karena faktor ekonomi masyarakat, Awiek juga menyebut ada dampak buruk lain dari penghapusan Pertalite. Yaitu naiknya sejumlah harga barang konsumsi akibat dari naiknya harga bahan bakar.

“Nanti efek domino yang kita pikirkan, ketika Pertalite tidak ada, BBM naik, tentu harga-harga yang lain akan naik, ” tutupnya. (ppp.or.id)

Baca juga: Presiden Luncurkan Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik